Friday, May 11, 2018

Konsepsi Perancangan Penelitan

Daftar Isi Penelitian ...

Tulisan ini akan membahas kegiatan peneliti dalam membuat konsep perancangan penelitian setelah  formulasi permasalahan didapatkan. Perancangan penelitian adalah rencana, struktur dan strategi dari penelitian untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan yang telah didefinisikan.  Perencanaan penelitian adalah program penelitian yang terdiri dari daftar kegiatan yang dilakukan, melengkapi variabel hipotesis dengan data yang dapat diukur dan membuat analisa data tersebut.

Gambar : Riset Bangsa


Ada dua yang harus kita siapkan dalam sebuah penelitan. Pertama adalah mendefinisikan langkah-langkah kerja dan apa saja yang diperlukan untuk mendukung langkah tersebut.  Kedua adalah berhubungan dengan kualitas yaitu seberapa teliti dan valid langkah tersebut.

Langkah pertama berhubungan dengan nama penelitan (objek apa yang akan kita teliti) dan informasi yang lengkap seperti tahapan berikut :
  • Siapa yang mendefinisikan populasi (salah satu jenis responden)?
  • Bagaimana populasi penelitian didefinisikan?
  • Akankan kita meneliti keseluruhan populasi yang dipilih?
  • Jika hanya sample bagaimana menghubunginya?
  • Apa metodologi pengumpulan datanya? Kenapa?
  • Jika menggunakan kuisioner, kemana respon akan dikembalikan?
  • Siapakah yang dihubungi responden jika ada pertanyaan?

Langkah kedua berhubungan dengan objektifitas, validitas dan akurasi penelitian untuk menjawab permasalahan penelitian.  Adalah penting untuk menghilangkan sekolompok variabel (Extraneous Variable) yang mempengaruhi hubungan sebab akiabat Independent Variable (IV) dan Dependent Variable (DV) dengan membuat rancangan penelitian yang tepat.  Langkah untuk mengeliminasi pengaruh luar ini dalam penelitian disebut dengan Control Group.  Kita perlu mengetahui faktor yang mempengaruhi perubahan DV bukan hanya desebabkan oleh perubahan IV tapi juga disebabkan oleh perubahan variabel luar (extraneous variable) dan responden itu sendiri (change variable) seperti perubahan kondisi dan suasana hati (mood).


Adalah tugas kita sebagai peneliti untuk merancang penelitian, menghitungnya (kuantifkasi) untuk menurunkan seminimal mungkin pengaruh variabel tersebut.  Untuk mengurangi dampak varibel ini biasanya penelitian dilakukan dalam laboratorium (physical science) atau lingkungan sosial (social science) melalui metodologi tertentu.  Ada beberapa teknik yang dikenal seperti membuat variable ekternal memiliki pengaruh yang sama melalui randomisasi dan matching serta teknik lain untuk meminimalkan pengaruh variabel luar ini.


Links:
  1. Menyusun Rancangan Penelitian Sosial
  2. Langkah-Langkah Dalam Penelian Ilmiah
  3. Merancang Penelitan
  4. Research Methodology a step by step guide
  5. Jenis-jenis variabel dalam penelitian
  6. Pengertian Variabel  Bebad, Terikat dan Kontrol 
  7. Data dan Variabel Penelitian
  8. Desain Eksperimen
  9. Teknik Mengontrol Variabel Penelitian
  10. Matching analysis to design
  11. Simple Random Sample
  12. Populasi, Sample dan Pemilihan Subyek pdf
  13. Variabel Pengganggu Dalam Penelitian
  14. Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Eksperimen


Saturday, April 28, 2018

Formulasi Permasalahan

Daftar Isi Penelitian ...

Kita akan membahas satu persatu dasar-dasar dari sebuah penelitian.  Langkah pertama yaitu kita merumuskan sebuah permasalahan dari masalah-masalah (gejala-symtom) yang terjadi.  Formulasi permasalahan menggambarkan kita tertarik untuk meneliti hal apa dan mendefinisikan tujuan dan manfaat secara spesifik dari sebuah penelitian.  Kegiatan yang termasuk dalam perumusan permasalahan adalah mempelajari literatur atau landasan teori, merumuskan sebuah permasalahan, menentukan variabel dan membuat hipotesis dari penelitian


Penelitian adalah menambah pengetahuan yang sudah ada atau diteliti oleh orang lain (body of knowledge).  Oleh karena itu adalah penting bagi kita untuk membaca literatur atau landasan teori dari peneliti lain yang dilakukan pada tempat dan kondisi yang berbeda.  Pendekatan itu disebut dengan pendekatan teoretis atau deduktif.   Saat ini dengan mudah kita mendownload file-file penelitian dan sumber referensi lain yang orang telah lakukan melalui buku-buku, jurnal dan database elektronik melalui internet.  Sebagai apresiasi dan penghargaan kita sebagai peneliti yang baik kita mencantumkan nama peneliti, tempat dan kapan dilakukan penelitian tersebut.  Pendekatan yang kedua disebut pendekatan induktif sesuai dengan kondisi yang ada dalam penelitian kita.  Membaca kondisi juga penting, karena membedakan penelitian kita dengan penelitian yang lain (sekarang dan disini) sesuai dengan keadaan, kondisi operasional yang sudah tentu berbeda.

Setelah memahami penelitian orang lain yang berhubungan dengan penelitian kita dan memahami kondisi yang ada kita dapat merumuskan permasalahan.  Masalah atau symtom adalah gejala yang muncul di permukaan dan mengindikasikan ketidaksesuaian antara kondisi saat ini dan kondisi yang kita inginkan.  Jika kita lebih jeli melihat dan menghubungkan kita akan menemukan akar masalah yang timbul yang menyebabkan masalah itu terjadi.  Jika kita telah menemukan akar masalah tersebut berarti kita telah menemukan permasalahan yang dapat kita teliti untuk menghasilkan manfaat tertentu dari penelitian kita.  Pencarian permasalahan ini sering dinamakan sebagai Root Cause Problem Solving (RCPS).  Kedalaman RCPS sangat bervariasi ditentukan oleh masalah yang akan diselesaikan dengan RCPS.  Agar tidak terlalu dangkal biasanya RCPS dilakukan di kedalaman 3 (tiga) sampai 5 (lima) tingkat.  Jika kita merumuskan permasalahan tersebut dalam kata yang spesifik yang membuat orang lain mengerti, kita telah melakukan formulasi atau perumusan permasalahan penelitian.

Setelah merumuskan permasalahan, kita lanjutkan dengan melakukan perubahan konsep menjadi variabel.  Konsep adalah persepsi atau pemahaman pemikiran kita sebagai individu.  Variable adalah sesuatu yang dapat diukur.  Alat ukur atau instrumentasi yang digunakan tergantung pada jenis data variabel tersebut.  Variabel dikelompokan menjadi tiga bagian. Berdasarkan hubungan sebab akibat (casual), berdasarkan rancangan penelitian (study design) dan berdasarkan pengukuran (unit of measurement).

Berdasarkan penyebab variabel terbagi menjadi 4 (empat) : independent variabels (IV), dependent variabels (DV), intervening variabels dan extraneous variables.  IV adalah variabel penyebab dan DV adalah variabel yang dihasilkan.  Ada variabel yang keberadaanya ditimbulkan oleh variabel  lain yang tidak teramati secara jelas disebut Intervening Variables.  Ada variabel yang keberadaanya mempengaruhi ketiga variabel tersebut dan tidak dapat kita rubah dinamakan Extraneous Variables (variabel ekternal)

Bedasarkan rancangan penelitian (study design), variabel terbagi menjadi 2 (dua) : variabel yang dapat dirubah (active variables) dan variabel yang tidak dapat dirubah (atribute variables).  Berdasarkan pengukuran varibel dapat dikelompokan menjadi variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Berdasarkan pengukuran juga variabel dapat dikolompokan menjadi variabel kontiyu (suhu, kecepatan dll) dan variabel kategori atau variabel discret (jenis kelamin,  tingkat pemahaman, dll).  Variabel kontinyu bersifat teratur dalam suatu cakupan (range) tertentu.

Gambar : Jenis Variabel

Variabel katagori berhubungan dengan suatu pengukuran dengan nlai nominal tertentu yang memiliki himpunan bagian (subset) dari himpunan (set) obyek yang diukur.  Variable kualitatif banyak berhubungan dengan variabel katagori yang mengacu pada construct tetentu yang berhubungan dengan penelitan sebelumnya. Dari construct ini disusunlah dimensi dan dari dimensi dibuatlah indikator yang dioperasionalkan dalam bentuk pertanyaan survey yang memiliki kategori.  Variabel kategori terbagi menjadi constant (satu katagori : pohon, air), dichotomies (dua kategori : ya/tidak, baik/buruk, kaya/miskin) dan polytomies (lebih dari dua kategori : prilaku, agama dll)

Langkah selanjutnya dan terakhir dari merumuskan permasalahan adalah membuat hipotesis penelitan.  Jenis hipotesis terbagi menjadi 2 (dua) : hipotesis penelitan (reseach hypothesis) dan hipotesis alternatif (Alternate Hypothesis).  Membuat hipotesis alternatif adalah membuat pernyataan kebalikan dan hipotesis penelitan. Peneliti akan melakukan serangkaian pengujian hipotesis penelitian untuk membuktikan hipotesis tesebut layak untuk diteliti.  Biasanya dilakukan dengan 4 (empat) pengujian : tidak ada perbedaan IV dan DV, terdapat perbedaan IV dan DV, cukup terjadi perbedaan antara IV dan DV dan terdapat hubungan antara IV dan DV.  Jika peneliti menemukan perbedaan atau asosiasi antara iV dan DV maka penelitian hipotesis tersebut dapat dilanjutkan.  Peneliti juga harus memperhatikan kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengujian, untuk menjamin kelayakan pengujian yang dilakukan.

Link :
  1. Cara Membuat Perumusan Masalah Binus
  2. Masalah, Permasalahan dan Jenis Penelitian
  3. Apa sajakah permasalahan dalam sistem informasi
  4. Permasalahan dalam Penelitian
  5. Masalah dan Perumusan Masalah dalam Penelitian
  6. Contoh Rumusan Masalah dalam Penelitian
  7. Research Problem USC Libraries
  8. Research Problem Slide Share Nursing Path
  9. Pengertian Penalaran Deduktif dan Induktif
  10. Perbedaan Deduktif dan Induktif
  11. Social Research Methode
  12. Deduction Reasoning vs Induction Reasoning
  13. Deductive and Inductive Hannah SlideShare
  14. Lima Langkah Lakukan RCPS
  15. Apa itu Root Cause Analysis (RCA) SlideShare
  16. RCPS dalam Prezi.com Ramadhan Kaffah
  17. Pengertian Variabel Penelitian
  18. Variabel dalam Metode Penelitian
  19. Variabel Penelitian (Pengertian, Jenis, Ciri dan Contoh)
  20. What Examples of Variables Research
  21. Research Variable Simply Psycholog
  22. Jenis-Jenis Hipotesis
  23. Hipotesis Nol (H0) vs Hipotesis Alternatif (Ha)
  24. Hipotesis Nol vs Hipotesis Alternatif
  25. Hypothesis Tesing 
  26. Hypothesis Testing Definition
  27. Introduction To Hypothesis Testing


Wednesday, April 25, 2018

Sekilas Penelitian

Daftar Isi Penelitian ...

Setiap sesuatu itu dibentuk dengan dua hal. Secara mental (hati dan pikiran) dan diimplementasikan dalam dunia nyata.  Sebelum melakukan penelitian perlu didahului dengan rancangan penelitian. Pada tahap ini peneliti menentukan objek yang akan diteliti karena memiliki permasalahan (hipotesis), jenis penelitian, mempelajari literatur, hubungan antara input dan input, alat ukur & responden penelitian, kesimpulan, biaya dan lama penelitian.  Rancangan ini sangat menentukan keberhasilan sebuah penelitian.

Penelitian mirip dengan sebuah project yang memiliki proses untuk memutuskan apa yang diteliti, melakukan perencanaan penelitian dan melaksanakan penelitian.  Menulis proposal penelitian merupakan hal yang penting karena penelitian harus disetujui untuk dilaksanakan dan didanai.


Kebanyakan dari kita melihat penelitian sebagai sesutu yang sulit dan rumit.  Padahal penelitian itu sesuatu yang mengasyikan. Memang pada penelitan kita harus membuatnya lebih rinci dan perlu dirancang terlebih dahulu agar berjalan dengan baik.  Sebenarnya semua hal dalam kehidupan perlu yang namanya perencanaan.  Dengan membuat perencaanaan implementasi yang baik diharapkan hasil akhir yang baik pula.  Perencanaan dalam penelitian itu disebut rancangan penelitian.

Secara umum rancangan penelitian meliputi : penentuan tujuan yang spesifik, pembuatan hipotesis, strategi dan rasionalisasi, perancangan percobaan, pembuatan metode, analisa hasil penelitian dan kendala yang dihadapi serta alternatifnya.  Struktur yang digunakan dalam merancang penelitian ini sangat bervariasi tergantung oleh jenis penelitian yang dilakukan.  Dengan memahami tujuan penelitan juga dapat mendorong kita merancang penelitian dengan baik.  Tulisan ini mambahas serba-serbi terkait dengan rancangan penelitian.


Links :
  1. Cara Membuat Pebelitian Yang Baik dan Benar
  2. Apa itu Rancangan Penelitian, Mengapa?
  3. Pengertian, Sistematika & Contoh Rancangan Penelitan
  4. Rancangan Penelitan
  5. Rancangan Penelitian Ilmiah
  6. Sepuluh langkah merancang penelitian pdf 
  7. Research Design Tutorial CIRT 
  8. Research Design Writing Guide USC Edu
  9. Research Methodology Ranjit Kumar Google Book
  10. Bagaimana Merancang Sebuah Penelitian
  11. Sistematika dan Rancangan Penelitian
  12. Link Lainnya 

Saturday, April 21, 2018

Jenis Penelitian

Daftar Isi Penelitian ...

Sebelum melakukan penelitian dan menentukan jenis penelitian kita harus memiliki ide penelitan.  Objek apa yang diteliti dan apa hubungan masukan (input) dan keluarannya (output).  Ide adalah ilham yang diberikan kepada kita untuk melakukan penelitian.  Waktu datangnya ide tidak bisa kita tentukan, tergantung kebersihan hati dan pikiran kita.  Orang muda lebih memiliki peluang ide daripada kaum tua.  Namun orang tua memiliki jam terbang atau kebijaksanaan (wisdom) yang tidak dimiliki kaum muda.  Idealnya dipadukan.

Sekarang dinamakan juga era disruptif.  Penelitian dan inovasi yang lahir dari ide kreatif dapat menghanguskan bisnis yang sedang berjalan dan tenang-tenang saja.  Banyak pebisnis bertanya adakah solusi bagi permasalahan mereka melalui inkubasi startup, untuk mengambil ide bisnis. Dengan ide kreatif dalam menemukan akar permasalahan dan memberikan peningkatan dan penyederhanaan proses, bisnis digital banyak memberikan solusi bagi problem yang ada.  Apa kondisinya, seharusnya seperti apa dan apa masalahnya? Apa penelitian dan inovasi yang bisa mengatasi masalah tersebut. Sederhana bukan?

Jenis penelitian banyak ragamnya.  Penelitian dibagi dalam beberapa kategori.  Ada yang dikelompokkan berdasarkan jenis data seperti penelitian kuantitatif (dapat dihitung), kualitatif (dengan survey berskala) dan gabungan (kuantitatif dan kualitatif).  Ada yang dikelompokkan berdasarkan tujuannya seperti penelitian dasar (basic) ada penelitian terapan (applied research). Ada juga yang mengelompokkan dengan tingkat penjelasannya seperti penelitian deskriptif, komparatif dan asosiatif.

Gambar : Marketing

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang terencana dan terstruktur karena bidang yang diteliti lebih terperinci dan fokus dan dapat berkembang sesuai tempat penelitiannya (laboratorium).  Data penelitian lebih bervariasi dan kompleks.  Penelitian kuantitatif banyak berhubungan dengan angka mulai dari penafsiran dan pengumpulan serta penampilan angka yang terukur.  Metode penelitian kuantitatif ada lebih dahulu dan lama jadi disebut metode tradisional, ilmiah dan scientific.

Penelitian kualitatif adalah penelitian dengan metode yang lebih baru karena bidang yang diteliti lebih luas dan tidak terpola dan banyak menjelaskan data-data yang diperoleh melalui sampel dari data keseluruhan responden yang diamati (populasi).  Biasanya berhubungan dengan fenomena manusia dan sosial kemasyarakatan yang bersifat alamiah.  Penelitian kualitatif sering disebut dengan penelitian naturalistik (natural setting).  Oleh karena itu peneliti harus dibekali dengan wawasan dan pendekatan yang baik.


Dari penerapannya penelitan berifat dasar dan terapan.  Dari dasar ke terapan berupa produk yang ada di masyarakat memerlukan waktu yang panjang.  Oleh karena itu penelitian ini dilakukan oleh peneliti yang berada pada entitas yang berbeda.  Kampus biasanya meneliti penelitian yang bersifat dasar yang dilanjutkan dengan penelitian yang bersifat bisnis (inovasi) pada perusahaan untuk memperoleh keuntungan (laba).  Peneliti dasar dan terapan ini nanti mendapatkan royalti jika produk tersebut berhasil diperjualbelikan di tengah masyarakat.


Link :
  1. Masih Bingung Menemukan Ide Penelitian? Ini Tipsnya.
  2. Menemukan Ide Penelitian Untuk Karya Ilmiah
  3. Sepuluh Tips Menemukan Ide untuk Karya Ilmiah
  4. Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif
  5. Jenis-Jenis Penelitian Rijal Blog
  6. Jenis-Jenis Peneliitian Binus
  7. Website Riset Pasar (Marketing)
  8. Penelitian Murni dan Terapan
  9. Penelitian Dasar Versus Penelitian Terapan
  10. Kemristekdikti Formulasi Ulang Dana Penelitian Dosen
  11. Komersialisasi Hasil Riser dan Penerapan Paten
  12. Model Komersialiasi Hasil Litbang Digital ITB
  13. Riset Harus Ditunjang dengan Komersialisasi LIPI
  14. Research Methodology Ranjit Kumar Google Book



Friday, April 20, 2018

Peneliti adalah Learning dan Knowledge Worker

Daftar Isi Penelitian ...

Knowledege Worker atau sekarang lebih dikenal dengan Learning Worker adalah orang yang memiliki knowledge (ilmu) utama yang menentukan masa depan kita.  Salah satunya adalah peneliti.  Knowledge worker memiliki beberapa ciri yaitu proaktif, kolaboratif dan inovatif.  Pekerja yang memiliki pengetahuan adalah keinginan semua masyarakat.  Dengan memahami ilmu dan pengetahuan serta teknologi masyarakat akan lebih teratur, menghormati norma hukum dan dapat ditingkatkan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.



Proaktif secara lebih sederhana dapat diartikan memiliki keperdulian terhadap lingkungannya dan itu datang dari dalam dirinya sendiri keluar (inside out).  Kolaboratif adalah sebuah sifat untuk mampu  bekerja sama dengan orang lain.  Sifat inovatif akan menghasilkan inovasi ke masyarakat dalam bentuk produk dan layanan bernilai yang siap dikonsumsi dengan dukungan yang memadai.  Inovasi inilah yang dimulai dengan sebuah penelitan dari seorang peneliti.  Jadi meningkatkan jumlah peneliti secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah pekerja yang berpengetahuan dan kemajuan suatu masyarakat.

Jumlah pekerja yang berpengetahuan dapat ditingkatkan dari keperdulian kita kepada ilmu itu sendiri.  Ilmu memiliki kedudukan yang tinggi yang perlu untuk dicari dan dibiayai oleh para orang tua pada anaknya.  Ilmu harus dilihat sama pentingnya dengan kehidupan itu sendiri.  Jika kita mencari nafkah untuk menyambung hidup, kita juga perlu mencari ilmu untuk mewariskan generasi yang lebih baik.


Link :
  1. Knowlege Worker Telkom
  2. Pustakawan sebagai Knowlege Manager dan Knowledge Worker
  3. Meningkatkah Knowledge Worker Memenangkan Pasar MEA
  4. Kekuatan Daya Saing Indonesia Google Book
  5. Goodbye Knowledge Worker and Welcome to Learning Worker
  6. Indonesian migrant workers into entrepreneurs after learning
  7. Indonesian's Global Workers : Juggling Opportunities and Risks
  8. Making Indonesia's system education system work

Peningkatan Pemanfaatan Teknologi

Daftar Isi Penelitian ...

Penerapan dan pemanfaatan teknologi untuk kepentingan masyarakat didorong oleh ekonomi dan kemajuan teknologi.  Kepentingan ekonomi akan mendorong penggunaan teknologi dari tempat yang teknologinya lebih maju ke tempat yang teknologinya lebih lambat untuk memasarkan produk dan layanan.  Perkembangan teknologi akan mendorong pemanfaatan yang lebih besar dan berbanding lurus dengan pendidikan suatu masyarakat di tempat tertentu.

Gambar : Menristekdikti


Penelitian dan inovasi akan mendorong kedua hal tersebut, karena komersialisasi ke masyarakat didahului oleh riset yang dilakukan peneliti.  Pemanfaatan dan pengembangan teknologi harus terus dilakukan untuk meningkatakan jumlah penelitian dan jumlah peneliti di tanah air.  Teknologi yang terlalu maju bisa jadi tidak bisa dimanfaatkan oleh suatu negara karena daya dukung dan infrastruktur yang tidak memadai.   Namun dengan perkembangan teknologi internet bumi akan semakin kecil dan flat.  Karena daya jangkau teknologi komunikasi dan informasi (ICT) semakin hari berkembang semakin cepat.

Hal ini berpengaruh terhadap penyediaan informasi dan akses dari masyarakat.  Peningkatan daya baca (iterasi) masyararakat juga dapat ditingkatkan dengan memperbanyak penyedia informasi dan meningkatkan jumlah orang yang mengakses informasi tersebut.  Oleh karena itu pemerataan akses informasi dan internet di masyarakat perlu sama-sama kita tingkatkan.  Agar masyarakat dapat menjadikan internet sebagai pendorong kemajuan. (Internet Positif)


Link :

  1. Menristekdikti : Anak Muda, Saatnya Berinovasi
  2. Pemanfaatan Teknologi yang Tepat untuk Pendidikan
  3. Pemanfaatan Teknologi Informasi di Indonesia
  4. Kongres Teknologi Nasional tingkatkan daya saing RI
  5. Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2017
  6. Link lainnya.


Sunday, April 15, 2018

Peningkatan Daya Baca Masyarakat

Daftar Isi Penelitian ...

Daya baca masyarakat berhubungan dengan daya penelitian.  Karena penelitian menambah (body of knowlege) suatu ilmu yang butuh banyak membaca literatur.  Daya baca juga berhubungan dengan kemajuan peradaban suatu masyarakat karena peradaban berhubungan dengan karya yang dimulai dengan miningkatkan ilmu.  Ilmu juga bertambah dengan banyak membaca (broaden your knowledge).



Daya literasi atau daya membaca dapat ditingkatkan dengan beberapa cara.  Pertama dengan peningkatan kesadaran bahwa ilmu dan membaca itu penting buat kehidupan (internal).  Kedua dengan meningkatkan lingkungan dan akses membaca melalui intenet dan perpustakaan (virtual-digital library and physical library).  Kedua jenis perpustakaan ini harus ada, karena yang satu tidak bisa menggantikan yang lain.  Perpusatakaan digital memperluas akses buku-buku yang terletak pada perpustakaan fisik.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya baca masyarakat sudah cukup banyak diantaranya adalah dengan mengadakan perpustakaan tetap dan keliling walaupun jumlahnya belum banyak. Kondisi geografis Indonesia dengan banyak pulau menjadi tantangan tersendiri.  Perkembangan teknologi mengharuskan kita memperbanyak perpustakaan digital dan akses intenet dikalangan masyarakat untuk meningkatkan persentase internet dengan konten positif (pendidikan).  Hal ini disebabkan daya membaca media sosial di tengah masyarakat kita lebih tinggi dari daya peningkatan pengetahuan dengan aktifitas membaca di berbagai lingkugan.


Link :
  1. Kemajuan Digital tak akan Menggantikan Buku Fisik
  2. Perkembangan Perpustakaan Tradisional ke Digital
  3. Pepustakaan Digitas antara Trend dan Kebutuhan 
  4. Perpustakaan Keliling Kota Depok Jawa Barat
  5. Empat Perpustakaan Keliling dari Kuda sampai Bemo
  6. Kontribusi Perpustakaan dalam Integrasi Nasional
  7. 1000 Perpustakaan Digital akan Tersebar di 34 Provinsi
  8. Taman Bacaan Pelangi dirikan 55 Perpustkaan Indonesia Timur
  9. Travel Spark dan Agoda cerdaskan anak bangsa
  10. Taman Bacaan Pelangi Menarik Perhatian International