Saturday, April 28, 2018

Formulasi Permasalahan

Daftar Isi Penelitian ...

Kita akan membahas satu persatu dasar-dasar dari sebuah penelitian.  Langkah pertama yaitu kita merumuskan sebuah permasalahan dari masalah-masalah (gejala-symtom) yang terjadi.  Formulasi permasalahan menggambarkan kita tertarik untuk meneliti hal apa dan mendefinisikan tujuan dan manfaat secara spesifik dari sebuah penelitian.  Kegiatan yang termasuk dalam perumusan permasalahan adalah mempelajari literatur atau landasan teori, merumuskan sebuah permasalahan, menentukan variabel dan membuat hipotesis dari penelitian


Penelitian adalah menambah pengetahuan yang sudah ada atau diteliti oleh orang lain (body of knowledge).  Oleh karena itu adalah penting bagi kita untuk membaca literatur atau landasan teori dari peneliti lain yang dilakukan pada tempat dan kondisi yang berbeda.  Pendekatan itu disebut dengan pendekatan teoretis atau deduktif.   Saat ini dengan mudah kita mendownload file-file penelitian dan sumber referensi lain yang orang telah lakukan melalui buku-buku, jurnal dan database elektronik melalui internet.  Sebagai apresiasi dan penghargaan kita sebagai peneliti yang baik kita mencantumkan nama peneliti, tempat dan kapan dilakukan penelitian tersebut.  Pendekatan yang kedua disebut pendekatan induktif sesuai dengan kondisi yang ada dalam penelitian kita.  Membaca kondisi juga penting, karena membedakan penelitian kita dengan penelitian yang lain (sekarang dan disini) sesuai dengan keadaan, kondisi operasional yang sudah tentu berbeda.

Setelah memahami penelitian orang lain yang berhubungan dengan penelitian kita dan memahami kondisi yang ada kita dapat merumuskan permasalahan.  Masalah atau symtom adalah gejala yang muncul di permukaan dan mengindikasikan ketidaksesuaian antara kondisi saat ini dan kondisi yang kita inginkan.  Jika kita lebih jeli melihat dan menghubungkan kita akan menemukan akar masalah yang timbul yang menyebabkan masalah itu terjadi.  Jika kita telah menemukan akar masalah tersebut berarti kita telah menemukan permasalahan yang dapat kita teliti untuk menghasilkan manfaat tertentu dari penelitian kita.  Pencarian permasalahan ini sering dinamakan sebagai Root Cause Problem Solving (RCPS).  Kedalaman RCPS sangat bervariasi ditentukan oleh masalah yang akan diselesaikan dengan RCPS.  Agar tidak terlalu dangkal biasanya RCPS dilakukan di kedalaman 3 (tiga) sampai 5 (lima) tingkat.  Jika kita merumuskan permasalahan tersebut dalam kata yang spesifik yang membuat orang lain mengerti, kita telah melakukan formulasi atau perumusan permasalahan penelitian.

Setelah merumuskan permasalahan, kita lanjutkan dengan melakukan perubahan konsep menjadi variabel.  Konsep adalah persepsi atau pemahaman pemikiran kita sebagai individu.  Variable adalah sesuatu yang dapat diukur.  Alat ukur atau instrumentasi yang digunakan tergantung pada jenis data variabel tersebut.  Variabel dikelompokan menjadi tiga bagian. Berdasarkan hubungan sebab akibat (casual), berdasarkan rancangan penelitian (study design) dan berdasarkan pengukuran (unit of measurement).

Berdasarkan penyebab variabel terbagi menjadi 4 (empat) : independent variabels (IV), dependent variabels (DV), intervening variabels dan extraneous variables.  IV adalah variabel penyebab dan DV adalah variabel yang dihasilkan.  Ada variabel yang keberadaanya ditimbulkan oleh variabel  lain yang tidak teramati secara jelas disebut Intervening Variables.  Ada variabel yang keberadaanya mempengaruhi ketiga variabel tersebut dan tidak dapat kita rubah dinamakan Extraneous Variables (variabel ekternal)

Bedasarkan rancangan penelitian (study design), variabel terbagi menjadi 2 (dua) : variabel yang dapat dirubah (active variables) dan variabel yang tidak dapat dirubah (atribute variables).  Berdasarkan pengukuran varibel dapat dikelompokan menjadi variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Berdasarkan pengukuran juga variabel dapat dikolompokan menjadi variabel kontiyu (suhu, kecepatan dll) dan variabel kategori atau variabel discret (jenis kelamin,  tingkat pemahaman, dll).  Variabel kontinyu bersifat teratur dalam suatu cakupan (range) tertentu.

Gambar : Jenis Variabel

Variabel katagori berhubungan dengan suatu pengukuran dengan nlai nominal tertentu yang memiliki himpunan bagian (subset) dari himpunan (set) obyek yang diukur.  Variable kualitatif banyak berhubungan dengan variabel katagori yang mengacu pada construct tetentu yang berhubungan dengan penelitan sebelumnya. Dari construct ini disusunlah dimensi dan dari dimensi dibuatlah indikator yang dioperasionalkan dalam bentuk pertanyaan survey yang memiliki kategori.  Variabel kategori terbagi menjadi constant (satu katagori : pohon, air), dichotomies (dua kategori : ya/tidak, baik/buruk, kaya/miskin) dan polytomies (lebih dari dua kategori : prilaku, agama dll)

Langkah selanjutnya dan terakhir dari merumuskan permasalahan adalah membuat hipotesis penelitan.  Jenis hipotesis terbagi menjadi 2 (dua) : hipotesis penelitan (reseach hypothesis) dan hipotesis alternatif (Alternate Hypothesis).  Membuat hipotesis alternatif adalah membuat pernyataan kebalikan dan hipotesis penelitan. Peneliti akan melakukan serangkaian pengujian hipotesis penelitian untuk membuktikan hipotesis tesebut layak untuk diteliti.  Biasanya dilakukan dengan 4 (empat) pengujian : tidak ada perbedaan IV dan DV, terdapat perbedaan IV dan DV, cukup terjadi perbedaan antara IV dan DV dan terdapat hubungan antara IV dan DV.  Jika peneliti menemukan perbedaan atau asosiasi antara iV dan DV maka penelitian hipotesis tersebut dapat dilanjutkan.  Peneliti juga harus memperhatikan kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengujian, untuk menjamin kelayakan pengujian yang dilakukan.

Link :
  1. Cara Membuat Perumusan Masalah Binus
  2. Masalah, Permasalahan dan Jenis Penelitian
  3. Apa sajakah permasalahan dalam sistem informasi
  4. Permasalahan dalam Penelitian
  5. Masalah dan Perumusan Masalah dalam Penelitian
  6. Contoh Rumusan Masalah dalam Penelitian
  7. Research Problem USC Libraries
  8. Research Problem Slide Share Nursing Path
  9. Pengertian Penalaran Deduktif dan Induktif
  10. Perbedaan Deduktif dan Induktif
  11. Social Research Methode
  12. Deduction Reasoning vs Induction Reasoning
  13. Deductive and Inductive Hannah SlideShare
  14. Lima Langkah Lakukan RCPS
  15. Apa itu Root Cause Analysis (RCA) SlideShare
  16. RCPS dalam Prezi.com Ramadhan Kaffah
  17. Pengertian Variabel Penelitian
  18. Variabel dalam Metode Penelitian
  19. Variabel Penelitian (Pengertian, Jenis, Ciri dan Contoh)
  20. What Examples of Variables Research
  21. Research Variable Simply Psycholog
  22. Jenis-Jenis Hipotesis
  23. Hipotesis Nol (H0) vs Hipotesis Alternatif (Ha)
  24. Hipotesis Nol vs Hipotesis Alternatif
  25. Hypothesis Tesing 
  26. Hypothesis Testing Definition
  27. Introduction To Hypothesis Testing


No comments:

Post a Comment